Friday, October 23, 2009

Di Laluan Fana

SalaAmuLLAHi Alaykum

Dengan nama ALLAH..

Diri ini hanyalah musafir
Musafirah, lebih tepat
Mengharapkan bibit-bibit cinta
Ratapan rindu
Helaan kasih dari DIA

aku berjalan tanpa arah
Masih tersesat dalam gelita
Kudrat diriku yang tak berapa
Hanya sekadarnya yang termampu

Mencari sisa-sisa
Dari luahan hati Rabiah
Mengintip keluhan hati Asiah
Mengutip ketabahan Masyitah
Menjejak titisan darah Sumayyah As-Syahidah

Mampukah aku sekuat mereka?
Sedang aku ini wanita akhir zaman cuma
Yang dilubuki dengan jejeran nafsu
Berpaut pada dahan yang rapuh
Bila-bila bisa terjatuh

Potret keinsafan ku lakar
Sering ku terbabas
Lantas ku padam dan cuba mengukir lagi
Menghirup embunan titis kasih ILAHI
Saat bani insan dibuai indahnya mimpi

Subuhku menjelma lagi
Menginsafi kelemahan diri
Dan nurani yang berbisik sepi
Kala alpa menguasai hati

Harapan kasihku padaMU
Sebentar-sebentar luntur lagi
Walau payah ku lukiskan kembali

Lemah lututku berdiri
MenghadapMU yang Maha segala Maha

Terduduk aku
Tak mampu menahan hiba

KAU beri lagi kesempatan buatku?

TUHAN,
aku hambaMU yang berdosa
aku hambaMU yang hina

Akankah mampu aku merentasi neraka
Atau aku bakal menjadi bahan bakarnya
Sebentar cuma atau selamanya?
Merasakan bahangnya pun tak mungkin tertahan peritnya

Tak terbayang bagiku
Betapa payahnya diri ini nanti
Kala menghadapi saat itu
Bila nafasku tinggal sekadar di hujung helaan

Sedang NabiMU pun derita
aku ini manusia biasa
Apa punya bicara?
Atau tergamam melihat wajah Malakulmaut?

0 comments: